Ag+ + NO3- + Na+ + Cl- → AgCl + Na+ + NO3-
Berbeda dengan reaksi ionik, reaksi molekul berlangsung sangat lambat. Sebagai contoh adalah reaksi esterifikasi antara asam asetat dengan etanol membentuk etil asetat berikut ini:
CH3COOH + C2H5OH → CH3COOC2H5 + H2O
Ketika reaksi berjalan, dapat dibandingkan kecepatan reaksi yang dipengaruhi oleh kondisi tertentu. Laju reaksi dihitung sebagai fungsi perubahan konsentrasi reaktan atau produk. Laju reaksi secara kuantitatif pertama kali diamati oleh L. Wilhemly pada tahun 1850 dengan mengamati reaksi hidrolisis sukrosa.
Pengertian Laju Reaksi
Untuk mengetahui definisi laju reaksi, perhatikan reaksi berikut ini:
H2 + I2 → 2 HI
Ketika hidrogen dan iodin direaksikan, molekul-molekul dengan energi
kinetik yang cukup akan bertumbukan disertai dengan pembentukan asam
iodida. Seiring berjalannya waktu, konsentrasi hidrogen dan iodin akan
berkurang dan konsentrasi asam iodida bertambah. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pengertian laju reaksi adalah perubahan konsentrasi
reaktan atau produk per satuan waktu.Laju reaksi di atas dapat dituliskan sebagai sebuah persamaan sebagai berikut:
Laju = Δ[H2] / Δt
Karena konsentrasi gas hidrogen berkurang, persamaan di atas akan bernilai negatif. Karena laju reaksi tidak dapat dituliskan dalam bilangan negatif, maka persamaanlah yang ditulis dengan menggunakan tanda negatif. Jadi, persamaan laju reaksi di atas dituliskan sebagai:
- Δ[H2] / Δt = - Δ[I2] / Δt = 1/2 Δ[HI] / Δt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar